Total Tayangan Halaman

Jumat, 13 Juli 2012

BELAJAR RUQYAH (Part 2)


Beberapa peruqyah sering mengeluh dengan dampak yang di dapatkan setelah melakukan ruqyah pada pasiennya, padahal Ibnul Qayyim berkata: “Termasuk perkara yang dimaklumi bahwa sebagian ucapan memiliki keistimewaan dan kemanfaatan yang telah teruji. Maka bagaimana kita menganggap ucapan Rabb semesta alam ini? Tentunya keutamaan ucapan-Nya atas segala ucapan yang lain seperti keutamaan Allah SWT atas seluruh makhluk-Nya. Ucapan-Nya merupakan penyembuh yang sempurna, pelindung yang bermanfaat, cahaya yang memberi petunjuk, dan rahmat yang menyeluruh. Ucapan-Nya yang sekiranya diturunkan kepada sebuah gunung niscaya akan pecah karena keagungan dan kemuliaan-Nya.” (Lihat Zadul Ma’ad cet. Muassasah Ar-Risalah hal. 162-163). Hal ini merupakan pertanda tidak ada yg bisa mengalahkan Kekuasaan dari kalimat-kalimat Allah yang sempurna, namun mengapa banyak dari peruqyah yang mengalami banyak dampak negatif dari ruqyahnya?
Berbagai macam bentuk keluhan yang diantaranya adalah peruqyah mengalami sakit kepala, panas dingin, bahkan ada yang sampai bertarung dan berkelahi dengan jin dalam mimpinya. Dari beberapa pengalaman teman sesama peruqyah keluhan seperti itu sering dijumpai bahkan ada yang sampai meninggalkan ruqyah karena dampak yang ditimbulkan dari meruqyah.




Berikut beberapa point mengapa seorang peruqyah bisa mengalami hal demikian yang mengakibatkan kegagalan pada Ruqyahnya:



1. Kurangnya rasa percaya diri yang menimbulkan rasa ragu terhadap kekuasaan dan kebesan Allah SWT.   Hal ini bisa dgn cepat diketahui oleh jin yang mengganggu sehingga mereka bisa membalas peruqyah dgn sihirnya 



2. Menjual Ayat-ayat Allah. Perlu diketahu bahwa meruqyah bukanlah suatu pekerjaan mencari nafkah



3.Beramal/Meruqyah Tanpa Bimbingan Guru



4. Membaca ayat ruqyah atau doa ruqyah dalam Keadaan Lalai



5.Belum meninggalkan dosa-dosa besar



dari beberapa pengalaman teman sesama peruqyah untuk sementara hanya 5 point ini yang dapat dirumuskan, namun masih banyak hal-hal yang dapat menyebabkan dampak buruk bagi peruqyah setelah meruqyah selain 5 point di atas. Untuk itu bagi teman-teman yang punya pengalaman bisa menambahkan beberapa point lagi mengenai hal ini untuk dipelajari bersama


Ibnul Qoyyim mengatakan bahwa "doa-doa, ta’awwudz bagai sebuah senjata. Senjata yang bisa melumpuhkan bukan hanya dari ketajamannya saja. Ketika terdapat sebuah senjata yang tajam tanpa aib lalu tangan yang memegangnya pun begitu kuat dan tidak ada penghalangnya maka pedang itu akan berhasil membunuh musuh."



syukran katsiran




Semoga bermanfaat

Wallahu A'lam

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Please Leave Your Comment