Total Tayangan Halaman

Rabu, 22 Februari 2012

PENJELASAN DAN FATWA ULAMA BAHWA ILMU KEBAL ITU SYIRIK

Saksikanlah ulasan dan penjelasan Ustadz yazid bin Abdul Qadir Jawwasz seorang ulama Salafy yang sangat saya kagumi mengenai kesesatan dan kesyirikan ilmu kebal:
Allah tidak pernah memberikan ilmu kebal kepada para Nabi, sejak Nabi Adam Alaihissalam hingga Nabi Muhammad SAW. Dan para Nabi sendiri tidak pernah belajar ilmu kebal, tidak pula mengajarkan ilmu sejenis itu kepada ummatnya.
Sebagai contoh, pada Perang Uhud gigi Nabi Muhamad SAW patah, bahkan beliau menderita luka-luka ketika masuk ke dalam sumur perangkap yang disediakan musuh.



Nabi Yahya Alahissalam kepalanya dipenggal dan dijadikan mahar (maskawin) oleh raja kafir yang dzalim.
Sayyidina Hamzah ditombak oleh Wahsi seorang hamba sahaya milik Hindun, kemudian oleh Hindun jantung sayyidina Hamzah dicabik-cabik dengan penuh dendam. Sayyidina Umar ketika sedang shalat terbunuh dengan khonjir (semacam pisau belati) oleh Abu Lu’ Lu’ seorang majusi yang pura-pura masuk Islam.
Sayyidina Utsman bin Affan terbunuh oleh demonstran yang terhasut provokasi Abdullah bin Saba’ seorang Yahudi yang pura-pura masuk Islam. Padahal ketika itu sayyidina Utsman bin Affan sedang menjalankan ibadah shaum. Sayyidina Ali ditusuk oleh Abdurahman bin Muljan seorang khawarij.
Contoh-contoh di atas menunjukkan bahwa Allah tidak memberikan ilmu kebal kepada para Nabi sekalipun. Kalau kepada para Nabi saja tidak, apalagi kepada orang biasa.
Bukti lain yang menunjukkan bahwa ilmu kebal bukan berasal dari Allah adalah, meski seseorang itu tergolong kafir, penganut animisme atau atheisme, ia bisa mendapatkan ilmu kebal, tanpa perlu beriman kepada Allah sama sekali. Bagaimana dengan Nabi Ibrahim Alaihissalam yang tidak terbakar ketika dimasukkan ke dalam kobaran api? Sebagai Nabi Allah yang sedang menegakkan kalimat Allah (agama Tauhid), Allah memberikan karomah kepada beliau, dengan cara menginstruksikan kepada api (makhluk-Nya) untuk tidak membakar Ibrahim. Karomah itu diberikan Allah sebagai jawaban atas doa yang dipanjatkan Nabi Ibrahim Alaihissalam. Karomah yang Allah berikan kepada Nabi Ibrahim Alaihissalam bukanlah ilmu kebal, karena tidak bisa dipelajari (bersifat spontan) dan tidak dipertontonkan sebagaimana pernah kita lihat di media televisi.
Karomah seperti itu terutama Allah berikan kepada para Nabi dan orang-orang yang layak menerimanya, bukan kepada sembarang orang, apalagi dalam rangka mendukung Gus Dur misalnya. Kesimpulannya, ilmu kebal seperti yang dipertontonkan oleh sebagian pendukung Presiden Gus Dur di Jawa Timur itu, bukanlah ilmu yang bersumber dari Allah tetapi dari syaithon. Dengan demikian, mereka (para kiai, santri dan massanya itu) adalah pengikut syaithon (orang- orang yang tergolong musyrik). Sesuatu yang berasal dari syaithon biasanya digunakan untuk membela syaithon juga (bukan kebenaran sejati).

12 komentar:

  1. wah sudah hebat ya....
    menuduh seorang musyrik.....
    orang jman sekarang....
    dikit dikit musyrik,,,,dikit,,,dikit,,,,syirik,,,,
    dikit....dikit....kafir....

    BalasHapus
    Balasan
    1. Afwan...ana tidak pernah menuduh siapapun syirik ataupun musyrik
      ana hanya menimbang perkara ilmu kebal ini berdasarkan Al-qur'an dan Sunnah Nabi SAW...

      Kita wajib waspada dgn perkara2 baru dan ilmu2 baru yg tidak diajarkan baginda Nabi SAW dan tidak dicontohkan para sahabat yang mulia

      Wallahu A'lam

      Hapus
    2. lihat kalimat bawah sendiri......
      saya bukan membela si A atau si B....
      tapi kata2 tersebut sungguh sangat memalukan...
      contoh kalimat ini.."Dengan demikian, mereka (para kiai, santri dan massanya itu) adalah pengikut syaithon (orang- orang yang tergolong musyrik)"
      apakah itu bukan fatwa yg mengumbar amarah.....
      seorang da'i tidak seharusnya menuliskan begitu.....
      saya pun juga masih bodoh mengenai agama.....
      yg ber hak memfatwa itu hanya alloh.....
      yg menulis apa memang benar2 sudah bersih hatine....
      sudah benar2 terhindar dari syaiton.....
      bolehlah berdakwah...tapi jangan menyinggung "SARA"....

      Hapus
    3. Subhanallah...
      hal itu telah disandarkan pada apa2 yang telah digariskan oleh Allah melalui Allah dan RasulNya...karena agama adalah barometer untuk mengukur kesesatan.
      Jika demikian harusnya antum memberikan juga penjelasan bahwa apa2 yang mereka lakukan dalam ilmu kebal itu ada dalam islam atau tidak melalui Al-qur'an dan Sunnah bukan hanya sekedar alasan kemanusian belaka

      ini bukan "sara" maksud sara silahkan diketahui dahulu

      ana yakin belum sempurna dan benar-benar bersih, namun insya Allah ana akan selalu berusaha untuk melakukan yang terbaik bagi agama saya....hal ini tidak menjadi alasan untuk seseorang tidak menyampaikan kebenaran, karena jika menungggu suci dan benar2 bersih dulu dari dosa maka tidak akan ada seseorang yg berdakwah dan menjadi da'i karena tidak ada manusia yang suci dari salah dan dosa kecuali Rasulullah SAW

      Wallahu A'lam

      Hapus
  2. suku,,agama,,ras,,,dan antar golongan.....
    serta adat istiadat....

    hargailah kepercayaan dan keyakinan masing2....
    agama barometer untuk menentukan kesesatan....???

    BalasHapus
    Balasan
    1. Na'am ana sangat toleran terhadap agama dan keyakinan terhadap agama lain namun untuk agama islam itu sendiri jika ia mengaku islam juga namun apa yg dilakukan tidak sesuai dgn syariat islam kemudian mengaku-ngaku itu adalah ajaran islam itu yg ana dakwahkan dan sampaikan...

      tentu saja agama adalah barometer kesesatan...agama yg menjelaskan bgmn sesat itu dan ciri2nya sehingga kita bisa mengambil kesimpulan melalui Al-qur'an dan Hadis Nabi SAW

      Wallahu A'lam

      Hapus
  3. apakah harus menjelek2kan....

    saya pun juga gak punya ilmu kebal....
    dan bukan penganut ilmu ghaib....
    sebenarnya fatwa2 spti itulah yg menyebabkan kita saling bermusuhan....
    ingat mas...ini di indonesia yg dimana mayoritas penduduknya masih melestarikan budaya budaya serta adat istiadat....
    kalu kita dalam dakwah langsung memfatwa si A si B musyrik atau apalah....yg ada juga sifat saling menjatuhkan....

    BalasHapus
    Balasan
    1. menjelekkan bgmn yg antum maksud? Afwan ana cuma menyampaikan apa-apa yg dikatakan sesat dalam islam...

      tidak ada toleransi terhadap masalah yang seperti ini mas, apalagi hal2 yg berbau ghoib dgn bantuan jin...

      " Dan bahwasanya ada beberapa orang laki-laki di antara manusia meminta perlindungan kepada beberapa laki-laki di antara jin, maka jin-jin itu menambah bagi mereka dosa dan kesalahan. (QS.Al-Jin:6)

      Hapus
    2. kalimat bawah sendiri.....
      setidaknya jngan membawa nama....atau suatu golongan.....
      kalau mau menyampaikan haramnya ilmu ghaib cukup dengan contoh2...saja jngan membawa nama/suatu golongan.....
      seperti saya membaca web tetangga...
      membongkar rahasia di balik ilmu ghaib...
      padahal banyak kan praktisi ilmu ghaib di indonesia...
      tpi dalam penyampaian dakwahnya tidak ada yg mencantumkan nama si a si b.....
      maaf bukan saya membandingkan....
      tpi itu semua lebih sopan....
      dan lebih mengetahui kondisi sekitar.....
      bahkan enak di pahami...
      maaf bukan maksud membandingkan...

      Hapus
    3. ana disini tidak menyebut langsung nama golongan ataupun organisasi....hanya menyebut ilmu kebal yg dijelaskan oleh Ulama Ahlussunnah bbahwa sesat...

      Hapus
    4. Presiden Gus Dur di Jawa Timur itu, bukanlah ilmu yang bersumber dari Allah tetapi dari syaithon. Dengan demikian, mereka (para kiai, santri dan massanya itu) adalah pengikut syaithon (orang- orang yang tergolong musyrik)

      tentunya harus melalui filterisasi...
      penyaringan......
      kata kalimat tersebut sudah termasuk menjurus ke suatu golongan tertentu, apakah tidak ada cara lain dengan tidak mencantumkan nama golongan tertentu....
      saya tidak ingin bangsa ini terpecah karena statemen....statemen sprti itu.....
      saya tidak membela siapa2 di sini...
      saya juga bukan orang nu,muhamadiyah atau yg lainnya.....

      Hapus
  4. ya sudahlah, lagian ilmu ilmu kebal atau apalah,, tidak pernah terbukti secara ilmiah dn akal sehat. keberadaannya hanya melalui cerita2 rakyat saja yg notabene ga bisa di buktikan tingkat kebenarannya. adapun pertunjukan2 kekebalan yg sudah di persiapkan secara matang, mulai dari triknya hingga teknik menyayat atau menggoreskan benda tajam semuanya di pelajari terlebih dahulu. sudah berapa banyak orng2 yg sempit cara berfikirnya, percayailah kitab agamamu, sejarah2 yg TERTULIS, ilmu2 pendidikan di masa sekolah dulu, dan tentunya peraturan stiap negara. bahwasanya TIDAK SATUPUN ILMU KEBAL/ILMU SAKTI ITU DI AKUI

    BalasHapus

Please Leave Your Comment