“(Ingatlah), ketika Allah menjadikan kamu mengantuk
sebagai suatu penentraman daripada-Nya, dan Allah menurunkan kepadamu hujan
dari langit untuk mensucikan kamu dengan hujan itu dan menghilangkan dari kamu
gangguan-gangguan syaitan dan untuk menguatkan hatimu dan memperteguh dengannya
telapak kaki (mu).” (QS. Al-Anfaal (8):11)
Ayat di atas turun berkenaan dengan posisi kaum
muslimin dalam perang Badar. Pada malam tersebut, malam yang mencekam, dimana
besok paginya, mereka harus bertempur habis-habisan, padahal mereka hanya
berbekal persenjataan apa adanya untuk menghadapi pasukan kaum musyrikin yang
lebih banyak jumlahnya dan jauh lebih lengkap persenjataannya. Besok pagi
seakan-akan mereka akan digiring ke tempat liang kuburannya masing-masing.
Keadaan semacam ini digambarkan oleh Allah swt dalam firman-Nya :
يُجَادِلُونَكَ فِي الْحَقِّ بَعْدَمَا تَبَيَّنَ كَأَنَّمَا
يُسَاقُونَ إِلَى الْمَوْتِ وَهُمْ يَنظُرُونَ
“Mereka membantahmu tentang kebenaran sesudah nyata
(bahwa mereka pasti menang), seolah-olah mereka digiring kepada kematian,
sedang mereka melihat (sebab-sebab kematian itu) “(Qs Al Anfal : 6 )
Dalam keadaan yang begitu mencekam, menakutkan dan
penuh kegelisahan tersebut, Allah swt menurunkan ketenangan kepada mereka
berupa rasa ngantuk yang amat sangat, sehingga mereka bisa tidur walaupun
sebentar. Selain itu Allah swt menurunkan hujan pada malam hari. Dan hujan
tersebut memberikan banyak manfaat bagi pasukan kaum muslimin, diantara
manfaatnya adalah apa yang telah disebutkan oleh ayat di atas, sebagai berikut
:
Pertama: Pasukan kaum muslimin bisa bersih-bersih
diri dengan air tersebut.
Orang yang berada dalam perjalanan, biasanya
badannya kurang terawat dan lusuh, serta diselimuti rasa gatal dan lengket. Bau
tidak sedap sangat terasa sekali, begitu juga kulit tubuh pun mulai terlihat
mengkerut. Hal ini membuat badan terasa lesu dan tidak bergairah, serta membuat
hati tidak nyaman, dan pikiran tidak jernih.
Maka, yang paling tepat untuk dilakukan adalah
dengan cara istirahat yang cukup, dan Allah telah menganugrahkan kepada kaum
muslimin rasa kantuk, sehingga mereka bisa tidur. Pada pagi harinya, setelah
istirahat cukup dan tenaga mulai terkumpul kembali, mereka telah mendapatkan
tempat-tempat air yang tadinya kosong telah menjadi penuh dengan air, sehingga
mereka bisa mandi.
Selain itu, bahwa orang yang beraktivitas seharian
penuh, tanpa istirahat biasanya sangat kecapaian pada malam harinya. Pada
saat-saat seperti ini, biasanya rentan untuk bermimpi basah, atau sekedar
keluar air wadzi atau madzi. Dan ini mengakibatkan kecapaian yang luar biasa,
makanya Islam mewajibkannya untuk mandi besar, dengan tujuan agar badan kembali
segar, sehingga mempunyai kekuatan baru.
Secara umum mandi setelah tidur, mempunyai beberapa
manfaat, diantaranya adalah :
1. Menambahkan kekuatan badan, menjadikan pikiran
lebih jernih, menyegarkan kulit, meningkatkan sistem kerja otot sehingga lebih
fleksibel dan siap bergerak semangat.
2. Menghilangkan Stress. Sebagaimana kita ketahui
bahwa pasukan kaum muslimin pada malamnya sangat tegang pikiran mereka, dan
sangat gelisah perasaan mereka, karena pagi harinya mereka akan menghadapi
pasukan yang begitu lengkap persenjataannya, hal ini membuat mereka tertekan .
Maka Allah menurunkan air hujan yang dingin, air hujan ini berfungsi untuk
menghilangkan stress dan tekanan dalam jiwa mereka. Menurut para ahli,
temperatur yang dianjurkan ketika mandi sekitar 12-18 derajat Celsius, dan ini
sudah terpenuhi dalam air hujan. Mandi air dingin sangat baik untuk meredakan
ketegangan, karena dapat mempersempit darah dan meningkatkan gula darah.
3. Seseorang yang mandi pada pagi hari dengan air,
maka peredaran darahnya akan membaik sehingga tubuh terasa lebih bugar,
produksi sel darah putih dalam tubuh akan meningkat, begitu juga produksi hormon
testosteron pada pria serta hormon estrogen pada wanita ikut meningkat juga,
serta memberikan kekebalan terhadap virus.
Kedua : Menghilangkan dari gangguan syetan
Fungsi kedua dari turunnya hujan, sebagaimana yang
disebutkan dalam ayat adalah menghilangkan gangguan syetan. Gangguan syetan
kepada manusia sangat beragam. Dalam perang Badar gangguan syetan berbentuk
rasa was-was, rasa cemas, rasa khawatir, munculnya pikiran yang tidak-tidak di
dalam benak mereka dan lain-lainnya. Untuk menghilangkan itu semua, Allah swt
menurunkan air hujan, agar udara berganti, mereka bisa bersih-bersih, berwudhu
dan mandi. Dengan demikian rasa was-was dan cemas tersebut bisa sirna dan
hilang [1].
Sebagian
ulama mengatakan bahwa yang dimaksud dengan gangguan syetan adalah mimpi basah.
Dikatakan bahwa mimpi basah itu berasal dari syetan, sehingga mereka dalam
keadaan junub. Maka dengan turunnya hujan tersebut, kaum muslimin yang terkena
janabah ( bermimpi basah ) pada malam harinya, mereka bisa mandi pada pagi
harinya. Dan inilah yang dimaksud bahwa air hujan tersebut bisa menghilangkan
kotoran janabah yang berasal dari bisikan syetan [2].
Selain itu, bahwa air juga bisa menghilangkan
gangguan syetan lain yang berupa marah dan emosi. Saat kita sedang marah, maka
darah akan bergejolak cepat, seakan-akan mendidih seperti api, sehingga harus
dipadamkan dengan api. Dalam sebuah hadist disebutkan : “Sesungguhnya marah itu
dari setan dan setan diciptakan dari api, sementara api akan mati dengan air,
maka jika salah seorang dari kalian marah hendaklah berwudhu.” ( HR Abu Daud
dan Ahmad ) [3]
Dr. Muhammad Najati menjelaskan : “ Hadist di atas
menunjukkan tentang fakta-fakta medis yang masyhur, yaitu bahwa air yang dingin
bisa menenangkan luapan darah yang disebabkan emosi, begitu juga air dingin ini
bisa meringankan tingkat stress. Oleh karena itu mandi sering digunakan
orang-orang dulu untuk menyembuhkan penyakit kejiwaan. “ [4]
Ayat dan hadist di atas, seolah-olah ingin
menyatakan bahwa godaan syetan itu bisa dihadapi dengan air, karena syetan
diciptakan dari api, sedangkan api akan padam jika disiram dengan air [5].
Ketiga : Fungsi ketiga diturunkannya air hujan
adalah untuk menguatkan jiwa kaum muslimin
Keterangannya sebagai berikut, bahwa setelah kaum
muslimin tertidur dan pagi harinya mereka telah mandi dan bersih, tentu badan
mereka menjadi segar, pikiran menjadi jernih, semuanya itu membuat hati menjadi
tenang, kemauan untuk melakukan aktivitas sehari-hari menjadi lebih bulat,
sehingga mereka menjadi percaya diri dan siap menghadapi pasukan kaum
musyrikin. Syekh Abu Bakar al Jazairi [6] menyebutkan maksud dari dikuatkan
hati kaum muslimin adalah dengan diberikan rasa yakin dan sabar. Sedangkan
penulis tafsir yang lain mengatakan bahwa mereka pasukan kaum muslimin bertambah
yakin dengan pertolongan Allah, sehingga mereka bisa sabar dan tenang. Karena
dengan dengan adanya air yang melimpah di tangan mereka, tidak diragukan lagi,
hal itu akan menambah kekuatan dan keteguhan mereka. Dan sebaliknya jika air
itu tidak ada, hal itu bisa menyebabkan tidak tenang dan hilangnya rasa percaya
diri, bahkan akan mengantarkan mereka kepada kekalahan yang telak [7].
Keempat : Air hujan tersebut bisa menguatkan kaki
Dalam sejarah disbutkan bahwa medan peperangan yang
akan dilalui kaum muslimin pada esok harinya adalah medan yang sulit, karena
tanah yang mereka pijak tidak stabil, artinya kalau kaki menginjak maka bisa
terpendam di dalamnya, hal ini akan menghambat dan menyulitkan gerak langkah
pasukan kaum muslimin. Maka, dengan turunnya hujan tanah menjadi padat,
sehingga mudah untuk dilalui oleh pasukan kaum muslimin. Inilah yang
dimaksudkan bahwa air hujan bisa menguatkan kaki.
Disebutkan bahwa salah satu cara agar peredaran
darah kaki menjadi lancar dan bisa menguatkan dinding pembuluh darah, maka
dianjurkan untuk merendam kaki dengan air panas (suhu 41-43 derajat Celcius)
dan air dingin (suhu 15 derajat Celcius), masing-masing selama 15-30 detik dan
di ulang selama 30 menit. Oleh karena itu air ditengarai bisa menyembuhkan
penyakit varises yang menyebabkan sirkulasi darah menjadi tak lancar, karena
terhambat di sekitar betis dan tungkai kaki saat menahan berat tubuh. Ini
karena pembuluh darah balik (vena) yang berfungsi mengangkut darah sisa
metabolisme dari seluruh jaringan tubuh dan kembali ke jantung menjadi
terhambat.
Manfaat lainnya dari air hujan adalah :
Menyehatkan
dan membuat rambut bersinar
Dilansir dari Water Rhapsody, konon orang-orang
Barat zaman dahulu percaya bahwa mencuci rambut dengan air hujan dapat membuat
rambut jauh lebih sehat dan bersinar karena datang langsung dari langit. Mitos
tersebut berlangsung lama di luar sana, tetapi untungnya sains mampu
menjelaskan ini.
Air hujan tergolong sebagai air yang “ringan”.
Dikutip dari Rainwater Connection, air yang turun dari langit ini memiliki
kadar kenetralan PH yang hampir sempurna, bebas garam, dan mineral yang buruk
bagi rambut. Kalau difilter dengan rapi, air hujan menjadi materi paling netral
yang dapat Anda gunakan untuk mencuci rambut.
Kenetralan yang dimiliki air hujan pada praktisnya
tidak akan membuat rambut menyimpan sisa busa dari shampo yang Anda gunakan,
sehingga proses pencucian akan menjadikan hasil maksimal untuk mahkota Anda.
Bahan-bahan yang terkandung di dalam shampo dapat bekerja baik tanpa
kontaminasi buruk dari air yang Anda gunakan.
2. Air
hujan mengandung H2O2 ( Hidrogen Peroksida )
Air hujan juga mengandung H2O2 ( Hidrogen Peroksida
). H2O2 dapat dijadikan holistic healing atau “terapi pengobatan”. Ternyata sampai sekarang produk H2O2 yang ada
di Indonesia masih impor. Padahal di dalam air hujan ada kandungan H2O2 ini (
bersifat anorganik ) [8].
3. Air Hujan
mengandung unsur Nitrogen
Kalau kita melihat dan mambaca Al Quran, ada banyak
surat di dalamnya yang berbicara soal hujan. Tepatnya air hujan, diantaranya :
“Dan Dialah yang menurunkan air hujan dari langit,
lalu Kami tumbuhkan dengan air itu segala macam tumbuh-tumbuhan, maka Kami
keluarkan dari tumbuhan-tumbuhan itu tanaman yang menghijau. Kami keluarkan
dari tanaman yang menghijau itu butir yang banyak; dan dari mayang kurma
mengurai tangkai-tangkai yang menjulai, dan kebun-kebun anggur, dan Kami keluarkan
pula zaitun dan delima yang serupa dan yang tidak serupa. Perhatikanlah buahnya
di waktu pohonnya berbuah, dan (perhatikan pula) kematangannya. Sesungguhnya,
pada yang demikian itu ada tanda-tanda (kekuasaan Allah) bagi orang-orang yang
beriman.” (al-An’aam [6]: 99)
“Maka hendaklah manusia itu memperhatikan
makanannya, Kamilah yang mencurahkan air yang melimpah (dari langit), kemudian kami belah bumi dengan
sebaik-baiknya, lalu disana kami tumbuhkan biji-bijian, dan anggur dan ‘sayur-sayuran’
*, dan zaitun dan pohon kurma, dan
kebun-kebun yang rindang, dan buah-buahan serta rerumputan, (semua itu) untuk
kesenanganmu dan untuk hewan-hewan ternakmu”. (QS ‘Abasa : 24-32).
Dari ayat di atas, setelah ALLAH SWT menurunkan air
hujan, maka taklama kemudian akan tumbuh tanaman. Berarti air hujan ini punya
kemampuan menumbuhkan bumi yang kering dengan keluarnya tanaman-tanaman yang
menghijau. Salah satu unsur yang cepat
menumbuhkan adalah unsur Nitrogen. Karena unsur N paling banyak di udara, maka
tak mengherankan air hujan berasal dari atmosfir.
Kalau kita mengenal pupuk, salah satu pupuk yang
banyak mengandung unsur N adalah pupuk UREA. Kandungan unsur Nitrogen dalam
urea adalah 46 %. Itu artinya dalam 100
kg urea, unsur N nya ada 46 kg. Oleh sebab itu pupuk urea mudah menguap bila
diletakkan di tempat terbuka. Sehingga dapat kita sebut air hujan banyak
mengandung unsur Urea, disamping ada unsur-unsur yang lain.
Oleh sebab itu, bila kita mempunyai tanaman yang tak
terkena air hujan maka tampunglah air hujan.
Dan air itu bisa kita siramkam ke tanaman tersebut.
Di dalam tulisannya, Harun Yahya menjelaskan
keistimewaan air hujan ini. Hujan merupakan salah satu perkara terpenting bagi
kehidupan di muka bumi. Ia merupakan sebuah prasyarat bagi kelanjutan aktivitas
di suatu tempat. Hujan–yang memiliki peranan penting bagi semua makhluk hidup,
termasuk manusia–disebutkan pada beberapa ayat dalam Al-Qur’an mengenai
informasi penting tentang hujan, kadar dan pengaruh-pengaruhnya.
Informasi ini, yang tidak mungkin diketahui manusia
di zamannya, menunjukkan kepada kita bahwa Al-Qur’an merupaka kalam Allah.
Sekarang, mari kita kaji informasi-informasi tentang hujan yang termaktub di
dalam Al-Qur’an.
4. Air
hujan adalah Kabar Gembira dan Rahmat dari Sang Pencipta.
“Dialah yang meniupkan angin (sebagai) pembawa kabar
gembira sebelum kedatangan rahmat-nya
(hujan); dan Kami turunkan dari langit air yang amat bersih, agar Kami
menghidupkan dengan air itu negeri (tanah) yang mati, dan agar Kami memberi
minum dengan air itu sebagian besar dari makhluk Kami, binatang-binatang ternak
dan manusia yang banyak. Dan sesungguhnya Kami telah mempergilirkan hujan itu
di antara manusia supaya mereka mengambil pelajaran (daripadanya); maka
kebanyakan manusia itu tidak mau kecuali mengingkari (nikmat)” (QS. Al-Furqaan
: 48-50)
Laur biasa, air hujan diturunkan dari langit dengan
amat bersih. Oleh sebab itu, bila turun hujan, apa yang saya lakukan untuk
anak-anak saya?
” Ayo anak-anak,
kalian mandi hujan supaya sehat”
Sebab, di dalamnya ada kristal-kristal indah, ada
keberkahan, ada holistic healing atau “terapi pengobatan”, ada kabar gembira,
ada Rahmat dan air yang amat bersih.
Mengapa dulu,
kita menganggap bila kena air hujan sakit? SEBAB KITA BELUM PAHAM !!!
Kita mensugesti air hujan bisa membuat sakit. Dan itu tidak benar.
5.
Menghilangkan bau amis.
Kalau kita habis makan ikan atau daging, terkadang
bau amis pada telapak tangan sulit untuk hilang walaupun kita cuci tangan pakai
sabun. Nah salah satu manfaat air hujan adalah dapat menghilangkan bau amis.
Coba saja sobat netter cuci tangan pakai air hujan, pasti bau amis pada jari
tangan kita akan hilang, meskipun tanpa menggunakan sabun
6.
Pengejutan system syaraf pada tubuh seperti pada pijat refleksi.
Pola dasarnya adalah pengejutan system syaraf yang
terletak dibawah jaringan kulit. Kalau kita mandi air hujan selama 10 menit
saja, maka ribuan butir air hujan akan memukul kita. Pukulan air hujan tersebut
dapat mengejutkan ribuan system syaraf yang tersebar di seluruh tubuh. Apalagi
kalau kita mengendarai sepeda motor dengan kaca helm terbuka, pukulan air hujan
pada wajah kita akan terasa lebih keras, ternyata itu seperti sebuah pijatan
yang mujarab dapat melancarkan peredaran darah pada wajah.
7.
Menghilangkan toksin ( racun ) pada tubuh.
Dengan melarutkan garam pada air hujan segar, lalu
rendamlah telapak kaki kita selama ± 15 menit. Lakukan secara rutin setiap kali
turun hujan. Usahakan air hujan murni yang digunakan. Yang dimaksud dengan air
hujan murni adalah air hujan yang langsung ditampung pada wadah tanpa melewati
media lain. Simpan wadah penampungan air hujan pada tempat terbuka, supaya air
hujan dari langit langsung masuk ke wadah penampungan, tanpa melewati genteng
atau talang.
Kadar Hujan
Di dalam ayat kesebelas Surat Az-Zukhruf, hujan
dinyatakan sebagai air yang diturunkan dalam “ukuran tertentu”. Sebagaimana
ayat di bawah ini:
“Dan yang menurunkan air dari langit menurut kadar
(yang diperlukan) lalu kami hidupkan dengan air itu negeri yang mati, seperti
itulah kamu akan dikeluarkan (dari dalam kubur).” (QS. Az-Zukhruf, (43):11)
“Kadar” yang disebutkan dalam ayat ini merupakan
salah satu karakteristik hujan. Secara umum, jumlah hujan yang turun ke bumi
selalu sama. Diperkirakan sebanyak 16 ton air di bumi menguap setiap detiknya.
Jumlah ini sama dengan jumlah air yang turun ke bumi setiap detiknya. Hal ini
menunjukkan bahwa hujan secara terus-menerus bersirkulasi dalam sebuah siklus
seimbang menurut “ukuran” tertentu.
Pengukuran lain yang berkaitan dengan hujan adalah
mengenai kecepatan turunya hujan. Ketinggian minimum awan adalah sekitar 12.000
meter. Ketika turun dari ketinggian ini, sebuah benda yang yang memiliki berat
dan ukuran sebesar tetesan hujan akan terus melaju dan jatuh menimpa tanah
dengan kecepatan 558km/jam. Tentunya, objek apapun yang jatuh dengan kecepatan
tersebut akan mengakibatkan kerusakan. Dan apabila hujan turun dengan cara
demikian, maka seluruh lahan tanaman akan hancur, pemukiman, perumahan,
kendaraan akan mengalami kerusakan, dan orang-orang pun tidak dapat pergi
keluar tanpa mengenakan alat perlindungan ekstra. Terlebih lagi, perhitungan
ini dibuat untuk ketinggian 12.000 meter, faktanya terdapat awan yang memiliki
ketinggian hanya sekitar 10.000 meter. Sebuah tetesan hujan yang jatuh pada
ketinggian ini tentu saja akan jatuh pada kecepatan yang mampu merusak apa
saja.
Namun tidak demikian terjadinya, dari ketinggian
berapapun hujan itu turun, kecepatan
rata-ratanya hanya sekitar 8-10 km/jam ketika mencapai tanah. Hal ini
disebabkan karena bentuk tetesan hujan yang sangat istimewa. Keistimewaan bentuk
tetesan hujan ini meningkatkan efek gesekan atmosfer dan mempertahankan
kelajuan tetesan-tetesan hujan krtika mencapai “batas” kecepatan tertentu.
(Saat ini, parasut dirancang dengan menggunakan teknik ini).
Tehnik Pengambilan dan Pengolahan Air Hujan:
Tadahlah air hujan yg langsung dari langit, tanpa
melalui perantara seperti genteng, talang, batang, daun, dan lain-lain, setelah hujan berlangsung kira-kira 10 menit
[9].
Air hujan yang turun bisa langsung digunakan
(diminum atau dibuat untuk mandi)
Dapat juga di pindahkan air hujan tersebut ke dalam
tempat air, botol atau gelas.
Agar menjadi lebih bersih dan lebih berkhasiat bisa
endapkan selama 24 jam.
Setelah 24 jam, ambil setengah bagian air paling
atas dan sisa airnya dibuang.
Boleh langsung digunakan untuk mandi dan minum tanpa
direbus atau bisa direbus sampai mendidih (seperti memasak air minum).
Tehnik Penggunaan Air Hujan untuk Pengobatan
Tehnik ini Insya Allah dapat mengobati beragam macam
penyakit baik penyakit fisik [10], psikis (kejiwaan) [11] , juga termasuk
didalamnya gangguan jin dan serangan sihir.
1. Mandi
dan minum air langsung pada saat hujan berlangsung.
Tunggulah hujan berlangsung minimal 10 menit
lamanya, Lalu berdiri atau duduklah menghadap kiblat pada lokasi yang lapang
air hujan yang turun langsung mengenai tubuh hingga benar-benar membasahi
seluruh tubuh.
Berwudhulah dengan air hujan tersebut.
Setelah berwudhu bacalah shalawat nabi tiga kali
lalu berdoalah : “Bismillah, Ya Allah yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang,
dengan air hujan yang pernuh berkah ini sembuhkanlah diriku dari
sakit……………….(sebutkan bentuk penyakitnya) Tiada daya upaya kecuali pertolongan
Engkau ya Allah ya Robbul ‘Alamin”
Bacalah dengan khusyuk Surat Al-Fatihah, Ayat Kursi,
Surat Al-Anfaal ayat 11 juga surat Al-Ikhlas, Al-Falaq dan An-Naas terus
menerus (dapat juga membaca ayat ruqyah lainnya) sembari mengusapkan air hujan
keseluruh tubuh dan membuka mulut lalu meminum langsung air hujan tersebut.
Lakukan tehnik ini sampai hujan berhenti atau anda
sudah merasa kedinginan.
2. Mandi
dan minum air hujan yang sudah ditadah dan diolah.
Berwudhulah dengan air hujan tersebut.
Setelah berwudhu bacalah shalawat nabi tiga kali
lalu berdoalah : “Bismillah, Ya Allah yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang,
dengan air hujan yang pernuh berkah ini sembuhkanlah diriku dari
sakit……………….(sebutkan bentuk penyakitnya) Tiada daya upaya kecuali pertolongan
Engkau ya Allah ya Robbul ‘Alamin”
Dekatkanlah mulut kita tempat penampungan air hujan.
Lalu bacalah dengan khusyuk Surat
Al-Fatihah, Ayat Kursi, Surat Al-Anfaal ayat 11 juga surat Al-Ikhlas, Al-Falaq
dan An-Naas tujuh kali ulangan (dapat
juga membaca ayat ruqyah lainnya). Setiap selesai satu surat dihembuskan
kedalam air hujan tersebut.
Setelah itu mandilah dengan air hujan tersebut
(mandinya usahakan diluar kamar mandi).
Mandi dan Konsumsi secara rutin air hujan tersebut
secara rutin, dapat juga menjadi pengganti air minum kita sehari–hari.
Cobalah minum secara rutin sampai sekitar 20 liter
dan rasakan manfaatnya untuk pengobatan dan kesehatan anda.
MARAJI'
.............................................................................
[1] . Sayid Thantawi, al Wasith, 1/ 1785
[2] . Ibnu Asyur, Tahrir wa Tanwir, 9/ 37
[3] . Hadits di atas, walaupun derajatnya dhoif,
menurut sebagian ulama, tetapi maknanya shohih dan dari sisi medis bisa
dibenarkan, sebagaimana yang dijelaskan oleh Ibnu Qayim di dalam bukunya “ Al
Wabil As Shoyid “ .
[4] . Al Hadist An Nabawi wa Ilmu an-nafsi, hlm :
122
[5]. Di dalam peperangan memerlukan jiwa dan pikiran
yang jernih dan jauh dari emosi dan marah yang tidak terkendali. Dari beberapa
literatur yang sempat saya baca dan pengalaman selama ini, bahwa penyebab
kekalahan sebuah pasukan perang adalah emosi dan luapan amarah yang tidak
terkontrol dari diri pasukan tersebut, terutama para komandannya. Karena
peperangan penuh dengan tipu muslihat dan makar, kalau seorang komandan tidak
arif dalam melihat situasi perang, maka akan masuk dalam jebakan musuh.
Saya berikan satu contoh saja, bahwa penyebab utama
kekalahan pasukan Tatar di bawah pimpinan Holako Khan ketika menghadapi pasukan
Mesir yang dipimpin oleh Dhohir Bebers dan Saifudin Qutz adalah emosi mereka
yang meluap-luap, ketika Dhohir Bebers yang cerdas itu, hanya dengan pasukan
berkuda yang jumlahnya sedikit telah mampu memancing pasukan Tatar dengan
serangan mendadak, kemudian melarikan diri, ke lembah yang dikeliling bukit.
Dengan emosi yang meluap-luap karena merasa dilecehkan oleh kaum muslimin,
salah satu komandan perang mereka, memerintahkan seluruh pasukan Tatar yang
jumlahnya banyak tersebut untuk mengejar pasukan kaum muslimin yang “ pura-pura
“melarikan diri tersebut. Sehingga ketika mereka sampai lembah tersebut, kaum
muslimin yang sudah lama menunggu disitu, menghujani mereka dari atas bukit
dengan panah, dan dari belakang, pasukan muslimin membantai mereka dengan
pedang. Sejak peperangan yang disebut dengan Ain Jalut tersebut, pasukan Tatar
yang terkenal ampuh dan ganas itu menjadi kocar-kacir, dan melarikan diri ke
Mongolia, tempat asal mereka, dan tidak balik lagi ke wilayah-wilayah Islam
hingga hari ini. Kunci kekalahan mereka yang sangat memalukan itu adalah emosi
dan marah yang tidak terkendali. Yang kesemuanya itu berasal dari bisikan dan
gangguan syetan.
[6] . Di dalam tafsirnya Aisaru at-Tafasir ( 2/23)
[7] . Sayid Thantawi, al Wasith, 1/ 1785
[8]. Di dalam situs
http://www.opensubscriber.com/message/dokter@itb.ac.id/12486778.html. Di ulas
pengalaman penulis. Tetapi saya akan ringkas seperlunya,
“Saya sudah menyelesaikan membaca kedua buku tentang
penggunaan H2O2 untuk holistic healing. Sangat menarik dan memicu saya untuk
membuktikannya langsung; sayang sekali ternyata mencari H2O2 35% Food Grade
tidaklah semudah mengorder bukunya dari Amazon.com. Kedua buku tsb berjudul:
1) The One Minute Cure – the Secret to Healing
Virtually all Diseases karya Madison Cavanaugh
2) Hydrogen Peroxide Medical Miracle karya William
Campbell Douglass, MD
Terus terang, banyaknya pro dan kontra mengenai
penggunaan H2O2 ( kandungan ini ada dalam air hujan) dan saya kesulitan
memperoleh produk yang tepat sehingga sempat membuat saya meragukan niat saya
untuk mencobanya. Akan tetapi kemarin saat saya sedang chatting dengan teman di
Belgie mengenai kemungkinan membawakan produk H2O2 35%FG dari UK yang ternyata
harus dikirimkan via laut dan tidak bisa dibawa sendiri dalam penerbangannya ke
Indonesia 3 minggu lagi;
Mendadak saya teringat pada almarhumah nenek saya
dan kebiasaan beliau menadahi air hujan dalam baskom besar yang diletakkan
diatas dak atap rumah kami. Rumah kami di kota kecil dekat Blitar. Sepertinya
tidak masuk akal, disaat saya merasa ‘hopeless’ karena sulitnya mendapatkan
‘bahan utama’ yang tepat tsb dan juga keraguan yang tertimbulkan dalam hati dan
pikiran saya untuk pembuktian benar/tidaknya H2O2 memiliki khasiat sedemikian
hebat; tahu2 bayangan nenek saya yang muncul.
Saya mencoba mengingat kembali apa kata nenek saya
waktu itu pada waktu saya mempertanyakan ‘ngapain repot2 nadahi air hujan dari
atas dak wong kita punya sumur yang airnya sangat bersih?’ – entah saya yang
lupa, atau memang almarhumah nenek saya tidak menjawab pertanyaan saya secara
jelas; tetapi hal ini membuat saya penasaran dan akhirnya saya putuskan untuk
menelpon ibu saya di Semarang yang mungkin bisa melengkapi ‘ingatan’ tsb.
Tahukah anda sekalian, ibu saya ternyata mengingat
dengan jelas apa yang dilakukan oleh almarhumah nenek saya dengan air hujan
yang ditadahinya di dak waktu itu; yaitu untuk merendam mata dan untuk membasuh
muka; waktu saya tanyakan ke ibu saya apakah tidak untuk diminum juga, ternyata
seingatnya, nenek tidak meminum air hujan tsb; tetapi ibu saya justru teringat
bahwa kakeknya-lah yang selalu meminum tadahan air hujan supaya awet muda &
sehat.
Wahh ini sungguh menarik karena nenek saya adalah
mertua ibu saya; sedangkan kakeknya (berarti kakek buyut saya) kan tidak berada
pada tempat dan waktu yang sama dengan nenek saya-:) tetapi keduanya mempunyai
kebiasaan yang sama yaitu menggunakan manfaaat air hujan murni !!.
Yang lebih menarik lagi adalah setelah ibu
mengingatkan saya bahwa nenek saya sampai meninggalnya di usia 91 tahun tidak
pernah memerlukan kacamata sebagai alat bantu penglihatan dan bahwa kulit
mukanya sangat halus dan bersih; saya jadi ‘ngeh’ bahwa bayangan nenek saya
yang muncul dalam ingatan saya itu benar tidak berkacamata.
Saya kemudian menghubungkan hal tsb dengan tulisan
dalam kedua buku diatas yang a.l. menyebutkan bahwa air hujan murni memiliki
kandungan H2O2 yang bisa dikonsumsi (Food Grade). So……….dengan kata lain, saya
menjadi lebih yakin bahwa H2O2 benar bisa dimanfaatkan sebagai holistic healing!
Semoga saja, air hujan yang membawa rahmat, bersih
dan diberkahi dapat menyembuhkan berbagai penyakit yang sedang menimpa kita
bila kita mau mulai menerapkan terapi minum air hujan ini. Amin
[9]. Pada daerah-daerah yang berpolusi seperti di
daerah Industri atau kota besar. Air yang diangkat ke langit saat proses
pembuatan hujan dari daerah kotor mengandung banyak zat buruk bagi tubuh. Kadar
kenetralannya pun berkurang secara signifikan, bahkan bisa lebih buruk dari air
olahan publik seperti yang biasa. Maka tunggulah selama 10 menit memberikan
kesempatan air hujan membersihkan atmosfer / langit dari segala polusi dan
kotoran yang akan digrounding / dinetralkan kebumi
[10]. Penyakit kulit/kurap. Tumor/kanker.
lumpuh/stroke. Sirhosis hepatis, hepatitis, lever. magh, paru. syaraf
lumpuh/tdk ada respon. Bisu. Autis, hyper active, semua bentuk penyakit
jasmani/fisik.
[11] . Gila, stress, bingung, penakut, phobia dan
beragam gangguan mantal lainnya.
Diposkan oleh Perdana Akhmad, S.Psi di 01.46
sumber: http://quranic-healing.blogspot.com/2013/01/self-healing-penyembuhan-diri-sendiri.html